Kamis, 22 November 2012

Hidup itu Tidak Pasti


Dulu sewaktu masih kecil, setiap ada orang bertnya "kamu klo sdh besar cita-citamu mau jd ap ?" Dan dengan yakin aku jawab "jadi dokter".
Begitu besar keinginanku untuk menjadi seorang dokter membuatku belajar dengan tekun agar bisa memperoleh nilai yang bagus sehingga bisa membantu aku mewujudkan cita-citaku.Selain itu, saat SMA aku berusaha untuk bisa mengambil jurusan IPA agar nantinya bisa lebih mudah untuk mengambil jurusan kedokteran saat kuliah.Tapi nasib berkehendak lain, di penghujung masa SMA krisis melanda Indonesia dan itu mempengaruhi kondisi finansial keluargaku, sehingga aku terancam tidak kuliah. Aku sedih. Dan memang akhirnya orang tuaku tidak mengijinkanku kuliah karena terkendala masalah biaya. Tetapi banyak yang menyarankan aku untuk tetap kuliah. Akhirnya, aku memutuskan untuk mengikuti kursus komputer selama 1 tahun sambil menunggu kondisi keuangan keluarga membaik. Setelah satu tahun, kursusku selesai aku memutuskan untuk melanjutkan apa yang aku pelajari sebelumnya dan akupun melanjutkan kuliah di tempatku kursus dan mengambil jurusan Teknik Informatika. Sangat jauh dari apa yang aku cita-citakan. Tapi inilah hidup suka tidak suka kita harus tetap menjalaninya. Itu semua akan tetap terasa indah kalau kita bisa bersyukur atas hidup itu sendiri, karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi satu detik kemudian jadi nikmatilah setiap detik dalam hidupmu dengan bersyukur dan selalu bahagia. Kehidupan itu tidak ada yang pasti kecuali ketidak pastian itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar