Aku bodoh itu sebabnya aku mencari laki-laki yang cerdas
Aku penakut itu sebabnya aku mencari laki-laki yang pemberani
Aku lemah itu sebabnya aku mencari laki-laki yang kuat
Aku boros itu sebabnya aku mencari laki-laki yang bisa mencari uang
Aku pendosa itu sebabnya aku mencari laki-laki yang bisa mengajariku agama
Yang bisa mengajariku tentang dosa dan untuk tak melakukannya
Tapi itu semua hanyalah sebuah pencarian
Dengan diriku yang seperti itu aku tak muluk2 bisa mendapatkan laki laki seperti yang kuinginkan
Hingganya hanya satu yang aku simpulkan sebagai kriteria lelakiku
Bisa menerima aku yang kurang dengan cara menyayangiku lebih
Aku enggan menyayangi orang lagi aku kerap dikecewakan karenanya. Bodoh
Laki laki tampan akan kalah dengan laki laki dewasa yang mapan.
Mapan materi dan mapan kedewasaannya.
Hidup tidak kenyang hanya dengan tampan dan cinta.
yes, i am idiot !
Selasa, 10 Juni 2014
Random
Kamis, 27 Maret 2014
Cita
Cita-cita.
Saat ditanya apa cita-citaku, aku selalu menjawab ingin menjadi seorang dokter. Itu dulu.
Tapi sebenarnya aku tidak tahu benar apa yangnaku cita-citakan.
Menjadi seorang dokter, kenapa aku memilih cita-cita tersebut ? Itu karena profesi 'dokter' kedengarannya seperti pekerjaan yang keren, mulia pula. Hebat sekali orang yang bisa menyembuhkan orang sakit. Seringnya mendengar orang-orang mengelu-elukan seorang dokter, itulah yang membuatku ingin menjadi dokter. Dengan kata lain aku ingin dipuji dan ingin terlihat keren. Blahhh...
Masalah bisa menyembuhkan orang atau tidak itu nomor 1,9. Mungkin itu sebabnya Tuhan tidak meng-acc cita-citaku itu. Bisa saja, saat menjadi dokter nanti aku berubah menjadi orag yang sombong. Atau bahkan lebih parah, aku bisa membunuh orangnkarena malpraktik. Hiiii....
Oleh karena itu, dijadikanlah aku seperti sekarang. Seorang putri yang menunggu lamaran pangeran adipati dolken. Halahh...
Bukan.
Tuhan membuatku banyak belajar dengan apa yang sudah terjadi pada kehidupanku. Bahwa menginginkan sesuatu itu harus dengan niat yang baik dan dengan usaha yang baik pula. Dan pastikan kalau kamu benar menginginkannya bukan setengah hati. Kenali dirimu, kemauanmu dan kemampuanmu sebelum menginginkan sesuatu.
Aku juga belajar bahwa apa yang aku inginkan tidak bisa selalu aku dapatkan. Itu membuatku belajar bersyukur dengan apa yang sudah aku miliki dan kudapatkan. Dan pastinya aku juga belajar bersabar. Ungkapan bahwa semua akan indah pada waktunya itu memang benar adanya. Jalanilah hidupmu dengan penuh rasa syukur. Satu keinginan/cita-citamu tak bisa terwujud, buatlah dan kejarlah cita2 yang lain.
Hidup tidak berhenti saat kamu tak bisa mendapatkannya. Bersyukurlah, paling tidak sampai detik ini kamu masih bisa bernapas, masih menhirup udara secara gerraattiiss, anggota tubuhmu masih lengkap, masih mempunyai teman, sahabat dan keluarga yang menyayangimu. Hal sederhana itu yang dulu tak pernah aku pikirkan apalagi mensyukuri. Sekarang aku sadar akan hal itu.
Dibalik semua hal yang terjadi pada hidup kita selalu mempunyai makna ganda. Tergantung dari sudut mana kita (ingin) melihatnya. Jikamkita memilih memandangnya dari sudut negatif, maka kita akan terperangkap dalam keterpurukan dan kegagalan, kitantidak akan melangkah kemana-mana, selamat meratapi kegagalan dan disitulah kamu dikatakan benar-benar gagal karena kamu berhenti berusaha dan berhenti bermimpi.
Tidak jika kamu memandangnya dari sudut yang positif, bahwa segala sesuatu terjadi karena alasan. Anggap saja kegagalan yang terjadi itu merupakan sebuah batu loncatan untukmu menggapai sesuatu yang lain yang lebih baik. Dan yakinlah, dari hal buruk yang terjadi pada hidupmu, seburuk apapun itu, pasti ada hal baik yang terjadi yang luput dari perhatianmu. Pikirkan lagi..
Walaupun kebaikan itu kecil, sekecil apapun patutlah kita syukuri. Hal besar itu terjadi dari hal2 yang kecil. Kebahagian dan kesuksesan besar bisa didapat jika kita mampu mensyukuri hal2 kecil kita dapat. Dan tetap berusaha dengan sungguh2.
Semoga semua berbahagia...
:)
Sabtu, 22 Maret 2014
Lama tapi tidak selamanya
Kebersamaan yang lama tapi tak bisa selamanya
Lama membuat apa yang dirasa tak lagi sama
Lama membuatntujuan bisa berubah
Dan lama yang akhirnya membuat kita harus berpisah
Kenapa lama harus membuatnya seperti ini ?
Bukankah aku yang seharusnya ada disampingmu hari ini, dan bukan dia ?
Dia yang baru sekejap hadir tapi bisa menjadi selamanya
Lalu apa arti lama waktu kita bersama ?
Mungkin.... lama membuatku bukan, bukan aku tetapi kita
Ya... lama membuat kita hanya membuang masa
Dengan melakukan lebih banyak dosa
Dosa yang bahkan aku sendiri tak bisa menghitungnya pun memaafkan diri sendiri
Lama hanya memberiku waktu untuk mempersiapkan diri
Mempersiapkan diri untuk menerima kehilangan, kekecewaan, dan luka lagi
Pedih..
Luka itu kembali menganga
Aku kira kau adalah obat untuk luka yang kuderita sebelumnya
Tapi siapa sangka, kamu malah menjadi racun
Dan lama waktu yang kita lewati membuat racun itu semakin dalam menggerogoti kewarasanku
Tapi sudahlah.. disesalipun tak ada gunanya
Sekarang kamu sudah bahagia beraamanya
Biarlah aku disini menanti orang tak waras yang mau menerimakau dengan sisa kewarasanku.
Karena lama tak berarti selamanya
Dan selamanya tidak selalu lama
Jumat, 21 Maret 2014
Genggam
Aku ingin membalas genggaman tanganmu saat itu.
Sungguh.
Hanya... aku takut. Saat aku menggenggamnya, aku tak bisa melepaskannya.
Ya... aku takut tak mau melepaskan genggamanmu.
Tak mau melepaskan tanganmu.
Sudah banyak tangan yang menggenggamku, dan saat aku mulai membalas genggamannya dengan menggenggamnya lebih erat.
Ia melepaskan genggamannya. Ia menghempaskan tanganku begitu saja.
Ia berlalu, kemudian..
Ia menggenggam tangan yang lain.
Tanganku kosong kembali. Hampa.
Aku hanya bisa mengepalkan tanganku, menggenggam udara yang menyesakkan.
Aku takut hal itu akan terulang kembali pada genggamanmu.
Percayalah... aku menyukai kehangatan genggamanmu saat itu.
Sampai detik ini aku terus berdoa dan berharap
Doaku, semoga aku bisa menjadi pemilik kehangatan genggamanmu.
semoga kelak aku bisa menggenggam kehangatan itu hanya untukku.
Menggenggamnya selamanya.
Semoga tidak lagi tanganku kehilangannya.
Semoga..
Sabtu, 08 Maret 2014
Tolong buat aku lupa
Jelaskan padaku mengapa semuanya terjadi serumit ini
Aku tak tahu jika kamu tiba2 memenuhi sudut2 terpencil di otakku hingga memenuhi relung2 hatiku Semua terjadi begitu cepat, tanpa teori dan banyak basa basi
Aku melihatmu, mengenalmu lalu mencintaimu
Sesederhana itukah kamu mulai menguasai hari2ku Kamu jadi penyebab rasa semangatku, kamu menjelma menjadi senyum
Yang tidak bisa kujelaskan dengan kata2 Iya, mungkin aku jatuh cinta
Entah kamu.
Semua kulakukan diam2 begitu rapi hingga hatimu
Yang beku tidak pernah berhasil mencair
Semua kusembunyikan, hingga perasaanmu yang tidak pernah peka tetap
Saja tidak peduli pada gerak gerikku yang jarang tertangkap oleh sorot matamu
Aku pandai menyembunyikan banyak hal
Hingga kau tak memahami yang sebenarnya terjadi
Aku tak bisa melupakanmu, sungguh.
Aku selalu ingat caramu menatapku, caramu mencuri perhatianku kedipan matamu yang aneh namun tetap terlihat mempesona dimataku
Hal2 sederhana itu seakan akan sengaja diciptakan untuk tidak dilupakan
Tolong buat aku lupa, karena aku tak lagi temukan cara terbaik untuk menghilangkan Kamu dari pikiranku.
Kita jarang punya kesempatan bicara, maksudku berdua saja.
Rasanya mustahil. Kamu dan aku berbeda. Air dan api. Dingin dan panas.
Rasanya menyebalkan jika aku tak mengetahui isi hatimu.
Kamu sangat sulit kutebak. Kamu teka teki yang punya banyak jawaban juga banyak tafsiran. Aku takut menerjemahkan isyarat2 yang kau tunjukkan padaku
Aku takut mengartikan kata2 manismu yang mungkin saja tak hanya kau katakan untukku
Aku takut mempercayai perhatian sederhanmu yang kau perlihatkan secara tersembunyi
Aku takut, semakin takut jika perasaan ini bertumbuh kearah yang tidak kuinginkan
Tolong hentikan langkahku jika memang segalanya yang kuduga benar2 hal yang salah dimatamu Tolong kembalikan aku kejalanku sebelum aku mengganggu rute tujuanmu
Ketahuilah tampan, aku sedang berusaha melawan jutaan kamu yang mulai mengepul
Di otakku seperti asap rokok yang menggantung di udara. Kamu seakan akan nyata.
Aku tak percaya ternyata kita bisa melangkah sejauh ini
Dan selama ini juga aku tak pernah mengatakan satu hal yang mungkin mengagetkanmu
Aku mulai menyukaimu. Diantara rindu yang selalu gagal kuungkapkan, dalam rasa canggung yang belum kupahami Tolong..... Jangan pergi..
By : Aurelia Michele
http://soundcloud.com/miisel/musikalisasi-puisi-tolong-buat
Rabu, 19 Februari 2014
Aku baru menyadarinya sekarang @riskipanjiR
Senin, 17 Februari 2014
Ala ala
Hari ini Pangkalpinang panasnya menyengat ngat ngat ngat.
Mana lupa gak bawak jaket tadi pas berangkat sekolah. Berangkatnya sih masih enak, pagi jadi masih adem udaranya. Nah pas pulang, matahari lagi lempeng2nya, naik sepeda, dan gak pake jaket. Beuh...
Tadi ngeliat si bapak yang biasanya,lagi nunggu anaknya pulang sekolah. Beliau menunggu di depan sekolah, di bawah tiang listrik. Panas2 begini.
Si bapak nunggu sambil nempel2in sesuatu semacam stiker di tiang listrik. Sepertinya si bapak sedikit bosan menunggu si anak gak keluar2 dari kelas. Dan lagi2 karena rasa sayangnya, si bapak rela menunggu walaupun bosan dia memilih mengatasi rasa bosannya dengan bermain dengan tiang listrik daripada meninggalkan anaknya pulang.
Seamdainya semua rasa sayang antara wanita dan laki2 bisa selalu setulus bapak itu. Mungkin ada tapi tidak banyak. Saat sebuah hubungan yangbsudah berlangsung lama apalagi monoton, begitu2 saja maka rasa bosan itu sudah pasti akan menempel di keduanya. Dan itulah yang akhirnya membuka celah bagi hadirnya orang ketiga tunggal. Ceilah..
Seharusnya sih sebelum ada pihak ketiga, hubungan yang membosankan itu harus segera di refresh kembali biar ndak bosan. Soalnya kalau sudah terlanjur bakal syusah dibalikin. Apalagi kalau pihak ketiganya banyak lebihnya dari kita yawes bakalan tergantikan deh.. kalo syudah gitu ya wasallaammm.... (berdasarkan pengalaman :( )